Kode Sandi Polisi Pangkat Kesatuan
tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Lucia DianawuriPenulis: Lucia DianawuriEditor: Dhita Koesno
TRIBUNMANADO.CO.ID - Apa itu Kode 86 dan 87 di Kepolisian?
Kode 86 sering kita dengarkan saat personel polisi tengah melakukan komunikasi melalui Handy Talky (HT).
Beberapa contoh kode polisi yang kerap digunakan di antaranya yaitu 86, 813, 810, 102, 108, 65.
Lalu apa arti kode-kode angka polisi tersebut?Kode 86 dalam kepolisian yang sering kita dengar ketika polisi sedang bertugas.
Lantas apa itu sebenarnya kode 86 yang Anda sering dengar di salah satu siaran saluran televisi hingga Video TIM Tarsius tersebut.
Dilansir dari pelayananpublik.id, kode 86 secara singkatnya diartikan dengan “dimengerti untuk dilaksanakan”.
Jika ada seseorang mengatakan kalimat “86 Ndan, Taruna?”, maka itu sama dengan “mengerti Komandan, siap menerima perintah selanjutnya.”
Sebenarnya, kode 86 telah dipakai juga secara global.
Namun di barat kode ini diartikan sebagai pembubaran atau pembatalan terhadap sesuatu.
Adapula yang mengartikannya sebagai pelayanan lebih lanjut.
Bahkan kode untuk membunuh seseorang.
Namun penggunaan kode ini selain untuk mempersingkat waktu supaya lebih efisien saat berkomunikasi melalui HT.
Kode angka yang digunakan polisi ternyata juga agar orang awam atau musuh tidak dapat memahami informasi yang disampaikan.
Berikut arti kode polisi dan tujuan penggunaannya dirangkum Tribunmanado.co.id dari berbagai sumber:
Kode HT Polisi Alfabet Indonesia
Kode HT Polisi Pasal Tindak Pidana
Kode Polisi dan Artinya
Berikut ini adalah sejumlah kode ht polisi atau kode sandi polisi beserta artinya, yang menarik untuk Anda ketahui:
Kode 86 di Internasional
Tidak hanya dipakai di dalam negeri, arti 86 juga dipakai di luar negeri, tetapi memiliki arti yang berbeda dengan di Indonesia.
Pada negara barat, kode 86 berarti membatalkan, membubarkan, menghalangi, memberikan layanan lebih lanjut kepada seseorang, hingga membunuh. Sangat berkebalikan dengan yang ada di Indonesia bukan?
Menurut Oxford English Dictionary, pemakaian arti 86 yang pertama dan dapat diverifikasi yaitu pada sebuah buku keluaran 1994 mengenai John Barrymore. Pada buku ini, dijelaskan bahwa kode 86 digunakan untuk menolak suatu layanan.
John Barrymore adalah seorang bintang film dari Amerika yang terkenal pada tahun 1920-an. Selain terkenal karena kehebatan aktingnya, ia juga terkenal karena kebiasaan minumnya.
Walaupun pada gedung Belasco terdapat banyak bar, tetapi John Barrymore dikenal di kamar kecil yang ada di bar dengan sebutan ‘delapan puluh enam’, yang dalam bahasa tidak resmi berarti ‘jangan layani dia’.
Kemudian, selama tahun 1937-1940, arti 86 mulai berkembang luas di negara barat. Setelah itu, pada tahun 1974, kode ini diperluas maknanya dan distandarisasi oleh Public Safety Communications Officials International.
Menurut Sumber Lain
Berdasarkan kamus Merriam Webster, kode 86 merupakan istilah gaul atau slang yang dipakai di budaya populer Amerika. Kode ini dipakai sebagai kata kerja yang artinya menyingkirkan atau membuang, terutama pada industri makanan untuk menguraikan sebuah barang.
Sedangkan, dalam situs Police Codes Information Used by Law Enforcement, arti 86 diciptakan supaya sesama anggota tidak kebingungan. Umumnya, digunakan saat berkomunikasi menggunakan handy talkie atau HT.
Alat tersebut memberikan penggunanya waktu 20 detik saja untuk membalas pesan. Oleh karena itu, digunakan sebuah kode supaya pesan yang terkirim lebih efektif.
Nah, penjelasan terkait kode 86 di kancah internasional sekaligus menutup artikel tentang arti 86 ini. Semoga informasi yang terkandung dalam tulisan ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat, ya.
tirto.id - Pihak kepolisian punya banyak kode polisi dan sandi yang sering digunakan saat sedang bertugas. Salah satu kode polisi yang cukup populer adalah 86.
Kode polisi itu berupa kode ht polisi atau kode sandi polisi yang diucapkan oleh polisi saat berkomunikasi via handy talky (ht).
Namun, selain via ht, kode polisi atau sandi polisi itu, juga kerap menjadi kosa kata pilihan saat sesama polisi dan rekan kerjanya saling berbicara atau berdiskusi perihal tugas kepolisian.
Lalu, apakah Anda tahu kode ht polisi, dan kode sandi polisi lainnya selain ‘86’ yang kerap berseliweran di tengah masyarakat. Berikut ini adalah informasi mengenai sejumlah kode ht polisi, termasuk kode sandi polisi yang menarik untuk Anda ketahui.
Saat berkomunikasi, personel polisi sering menggunakan kode angka tertentu atau sandi-sandi huruf tertentu.
Komunikasi yang dilakukan dengan kode polisi ini, biasanya komunikasi yang dilakukan melalui handy talky (ht).
Selain lewat ht, kode ht polisi atau kode sandi polisi juga kerap digunakan oleh para personel polisi untuk berkomunikasi secara langsung.
Lalu mengapa kepolisian memilih menggunakan kode polisi saat berkomunikasi? Ada sejumlah alasan yang membuat kode polisi dipilih untuk menjadi medium komunikasi. Beberapa alasannya adalah:
TEMPO.CO, Jakarta - Personel polisi biasanya menggunakan kode angka tertentu untuk berkomunikasi melalui Handy Talky (HT). Mungkin Anda pernah mendengarnya saat menonton acara variety show buru sergap atau buser polisi di saluran televisi. Beberapa contoh kode polisi yang kerap digunakan di antaranya yaitu 86, 813, 810, 102, 108, 65. Lalu apa arti kode-kode angka polisi tersebut?
Selain untuk mempersingkat waktu supaya lebih efisien saat berkomunikasi melalui HT, kode angka yang digunakan polisi ternyata juga agar orang awam atau musuh tidak dapat memahami informasi yang disampaikan. Berikut arti kode polisi dan tujuan penggunaannya disarikan dari berbagai sumber:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
• 1-1 berarti Hubungi via HP
• 1-2 berarti Pribadi Menghadap pusat
• 1-3 berarti Temui Pelapor dan dapatkan keterangan yang lengkap
• 1-4 berarti Hubungi via HT
• 2-1 berarti Razia Kendaraan di …
• 2-2 berarti Razia Kendaraan penumpang umum di …
• 2-3 berarti Razia orang yang dicurigai di …
• 2-4 berarti Razia orang yang dicurigai di … awas berbahaya…
• 3-1 berarti Dimintai Keterangan KTP / Identitas
• 3-3M berarti Kecelakaan lalu lintas atau Lalin korban material
• 3-3K berarti Kecelakaan Lalin korban meninggal
• 3-3L berarti Kecelakaan Lalin korban luka-luka
• 3-3KA berarti Kecelakaan kereta api
• 3-4M berarti Kecelakaan, korban material, pelaku melarikan diri
• 3-4K berarti Kecelakaan, korban meninggal, pelaku melarikan diri
• 3-4L berarti Kecelakaan, korban luka-luka, pelaku melarikan diri
• 5-1 berarti sedang ada pertemuan terlarang
• 5-2 berarti sedang ada perkelahian
• 5-3 berarti sedang ada kerusuhan
• 5-4 berarti sedang ada demonstrasi
• 6-1 berarti Perampokan di…
• 6-1L berarti Perampokan di… Korban luka-luka
• 6-1K berarti Perampokan di… Korban meninggal.
• 6-2 berarti Pencurian ranmor di… dengan tanda-tanda…
• 6-3 berarti Penganiayaan berat / pembunuhan di…
• 6-4 berarti Agar ditangkap….
• 6-5 berarti Kebakaran di….
• 7-1 berarti ambulans segera diperlukan
• 7-2 berarti ambulans segera dikirim
• 7-3 berarti ambulans minta ditambah
• 7-4 berarti Derek segera dikirim
• 7-5 berarti Derek sudah dikirim
• 7-6 berarti Barisan Pemadam Kebakaran segera dikirim
• 7-7 berarti Barisan Pemadam Kebakaran sudah dikirim
• 7-8 berarti Agar juru potret dikirim
• 7-9 berarti Juru potret sudah dikirim
• 8-1 berarti Diterima Lemah
• 8-2 berarti Diterima Baik
• 8-3 berarti Penerimaan tidak jelas, gunakan alat penghubung yg lain
• 8-4 berarti Bagaimana penerimaannya / Tes pesawat
• 8-5 berarti Berhenti memancar kecuali dalam keadaan darurat
• 8-7 berarti Teruskan berita ke..
• 8-8 berarti Sedang sibuk / tidak ada di tempat
• 8-9 berarti Berkomunikasi dengan..
• 8-1-0 berarti Pesawat dimadamkan / tidak mengudara / offline
• 8-1-1 berarti Kembali mengudara / memancar / online
• 8-1-3 berarti Siap melaksanakan perintah selanjutnya / Selamat Bertugas
• 8-1-4 berarti Laporan terlalu cepat
• 8-1-5 berarti Keadaan cuaca …
• 8-1-6 berarti Waktu / jam …
• 9-1 berarti Tugas pengawalan
• 9-2 berarti Tugas pengawalan tamu VIP
• 10-1 berarti Selesaikan tugas secepat mungkin
• 10-2 berarti Posisi / berada di..
• 10-3 berarti Berita terakhir dihapus
• 10-4 berarti Berita tidak untuk umum
• 10-5 berarti Berita disiarkan ke semua anggota/ranting…
• 10-7 berarti Tidak sesuai / Dilarang
• 10-8 berarti Tujuan / Menuju ke…
Kode 86 dalam kepolisian yang sering kita dengar ketika polisi sedang bertugas. Lantas apa itu sebenarnya kode 86 yang Anda sering dengar di salah satu siaran saluran televisi ini.
Dilansir dari pelayananpublik.id, kode 86 secara singkatnya diartikan dengan “dimengerti untuk dilaksanakan”. Jika ada seseorang mengatakan kalimat “86 Ndan, Taruna?”, maka itu sama dengan “mengerti Komandan, siap menerima perintah selanjutnya.”
Sebenarnya, kode 86 telah dipakai juga secara global. Namun di barat kode ini diartikan sebagai pembubaran atau pembatalan terhadap sesuatu. Adapula yang mengartikannya sebagai pelayanan lebih lanjut. Bahkan kode untuk membunuh seseorang.
HENDRIK KHOIRUL MUHID I SDA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
√ Memahami Kode Arti 86 Siap dalam Kepolisian
Polisi mempunyai cara yang khusus dalam berkomunikasi. Salah satunya dengan mengirimkan pesan lewat kode-kode atau istilah yang dapat dimengerti antar anggota polisi. Tujuannya agar menjadi penanda atau menamai sebuah kejadian. Salah satu kode yang sering digunakan adalah arti 86.
Ketika sedang bertugas, polisi kerap menggunakan kode ini. Lantas, apa itu kode 86? Pada momen apakah kode ini dipakai? Yuk ketahui jawabannya lebih lanjut pada artikel ini.
Apa Arti dari Kode 86?
Dalam dunia kepolisian, sudah tidak asing lagi dengan istilah “86”. Walaupun masyarakat umum sudah banyak yang mengetahui penggunaan istilah ini, tetapi arti dari angka 86 sendiri sering membuat orang penasaran.
Awalnya, arti 86 adalah sandi rahasia yang hanya diketahui oleh aparat kepolisian. Kode 86 sendiri memiliki arti mengerti atau memahami dari sebuah perintah yang diberikan oleh lawan bicara.
Umumnya, kode ini diucapkan saat mendapatkan perintah dan memerlukan kode dalam menjawabnya. Kode ini menjadi salah satu istilah yang digunakan polisi ketika berkomunikasi di lapangan atau sedang menjalankan tugas, baik melalui handy talky atau komunikasi secara langsung.
Apabila terdapat seseorang yang mengatakan “Siap 86, Komandan” hal tersebut sama dengan “Siap mengerti, Komandan, siap menerima perintah selanjutnya.”
Selain terdapat makna atau pesan positif, terdapat juga konotasi negatif dari kode 86 yang berkembang di masyarakat.
Kode 86 sering digunakan sebagai sebutan untuk kasus yang tidak dilanjutkan ke proses hukum lebih lanjut. Singkatnya, kasus tersebut berakhir damai dengan memberikan uang. Oleh sebab itu, kode ini ‘diplesetkan’ artinya menjadi saling membantu atau saling mengerti.
Sekarang ini, istilah 86 telah menyebar luas ke masyarakat. Biasanya, mereka menggunakan istilah ini ini berdamai dengan polisi atau sekadar digunakan sesamanya, untuk menjelaskan bahwa ia siap melaksanakan perintah.